Kode Etik Profesi
Halo semuanya! Masih inget aku kan? Aku Keysha Kinanti Anwari dari Fakultas Ilmu Komputer, Prodi Sistem Informasi, Universitas Jember. Masih seputar etika profesi, kali ini aku mau menjelaskan hal-hal terkait kode etik profesi, penasaran kan? Yuk kita simak!
(Gambar : https://www.talenta.co/wp-content/uploads/2022/06/kode-etik-profesi.png)
Apa Itu Kode Etik Profesi?
Kode etik profesi merupakan suatu pedoman untuk bertingkah laku dalam melaksanakan tugas serta membantu para pekerja profesional agar tidak merusak etika profesi saat sedang menjalankan tugasnya.
Kode etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman dalam melakukan kegiatan atau pekerjaan. Tujuan utamanya adalah agar seorang profesional dapat memberikan jasa sebaik baiknya kepada pemakai jasa atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.
Fungsi Kode Etik Profesi
1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang nantinya dalam pelaksanaan profesi mampu mengetahui hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan, agar dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat mengenai arti pentingya suatu profesi.
3. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi mengenai profesi, artinya pelaksana profesi suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan.
Manfaat Kode Etik
- Kode etik profesi dapat meningkatkan kredibilitas korporasi atau perusahaan.
- Kode etik profesi menyediakan kemungkinan untuk mengatur dirinya sendiri.
- Kode etik profesi dapat menjadi alat atau sarana untuk menilai dan mengapresiasi tanggung jawab sosial perusahaan.
- Kode etik profesi merupakan alat yang ampuh untuk menghilangkan hal-hal yang belum jelas menyangkut norma-norma moral, khususnya ketika terjadi konflik nilai.
Penyebab Pelanggaran Kode Etik Profesi
1. Idealisme dalam kode etik profesi tidak sejalan dengan fakta yang terjadi di sekitar para profesional sehingga harapan terkadang sangat jauh dari kenyataan.
2. Kemungkinan para profesional untuk berpaling kepada kenyataan dan mengabaikan idealisme kode etik profesi.
3. Adanya peluang kepada profesional untuk berbuat menyimpang dari kode etik profesinya.
Sifat dan Orientasi Kode Etik
- Singkat
‐ Sederhana
- Jelas dan Konsisten
- Masuk akal
- Dapat diterima
- Praktis dan Dapat dilaksanakan
- Komprehensif dan Lengkap
- Positif dan Formulasinya
Pelanggaran Kode Etik Bidang IT
(Gambar : https://aqi.co.id/wp-content/uploads/2021/10/Tidak-Selalu-Jahat-Inilah-Pengertian-Hacker-yang-Sesungguhnya.jpg)
1. Hacker dan Cracker
Cracking, yaitu perusakan yang dilakukan dan merugikan orang lain. Sedangkan hacking, meski juga bisa merusak dan memanipulasi data, tapi dilakukan tanpa merugikan orang lain.
2. Denial Of Service Attack
Menargetkan situs web dan server dengan mengganggu layanan jaringan yang bertujuan untuk menghabiskan sumber daya aplikasi.
3. Piracy
Ketika seseorang menginstal dan menggunakan perangkat lunak komersial tanpa membayar untuk program ini, itu disebut “membajak” perangkat lunak.
4. Fraud
Kecurangan yang melibatkan manipulasi data, pencurian aset, atau pelanggaran etika bisnis lainnya.
5. Gambling
Perjudian yang biasanya dilakukan secara online.
6. Pornography dan Paedophilia
7. Data Forgery
Tindakan memalsukan atau memanipulasi data untuk tujuan menyesatkan atau memperdaya pihak lain.Sanksi
1. Sanksi Moral
2. Sanksi terhadap tuhan YME
3. Sanksi dijatuhkan dari organisasi yang bersangkutan
Sekian pembahasan mengenai kode etik profesi
yang aku pahami. Semoga setelah membaca tulisan ini kalian juga dapat
lebih memahami hal-hal seputar kode etik profesi.
Komentar
Posting Komentar