Cyber Ethic
Halo semuanya! Kalian pasti udh hafal sama aku, aku Keysha Kinanti Anwari dari Fakultas Ilmu Komputer, Prodi Sistem Informasi, Universitas Jember. Jangan bosen-bosen yaa! Topik pembahasan kali ini aku mau bahas terkait cyber ethic.
(Gambar : https://media.suara.com/pictures/970x544/2020/12/16/92067-ilustrasi-cyber-ethics-istockphoto.jpg)
Semakin berkembangnya teknologi dan internet banyak sekali kemudahan yang dapat kita rasakan, di antaranya kemudahan informasi yang dapat diakses 24 jam, kemudahan membangun relasi, dan kemudahan dalam melakukan transaksi.
Internet indentik dengan yang namanya cyberspace atau dunia maya, menurut Dysson (1994) cyberspace merupakan suatu ekosistem bioelektronik di semua tempat yang memiliki telepon, kabel coaxial, fiber optik, atau elektromagnetik waves.
Wah, kalau dikatakan ekosistem berarti di cyberspace ini ada interaksi antara makhluk hidup yang lain dengan lingkungannya dong! Sampai saat ini belum diketahui secara pasti seberapa luas internet secara fisik.
Dunia Maya
Masa lalu
Pada masa lalu, populasi pengguna internet terbatas pada orang-orang teknis dan orang-orang lebih mengerti aturan menggunakan internet walaupun aturan tersebut tidak tertulis.
Masa kini
Populasi pengguna internet semakin banyak dan luas, bahkan dari mulai anak kecil sampai nenek kakek pun dapat mengakses dan menggunakan internet dengan berbagai macam budaya dan karakter pengguna.
Karakteristik Dunia Maya
Menurut Dysson (1994) adalah sebagai berikut :
- beroperasi secara virtual/dunia maya
- Dunia maya selalu berubah dengan cepat
- Dunia maya tidak mengenal batas-batas teritorial
- Orang-orang yang hidup dalam dunia maya dapat melakukan aktivitas tanpa harus menunjukkan identitasnya
- informasi di dalamnya bersifat publik
Kalian tau ngga sih dalam menggunakan internet atau teknologi itu ada aturannya loh? Jadi dalam menggunakan internet ada yang namanya cyber ethic. Cyber ethic adalah suatu aturan dan etika tak tertulis dalam menggunakan teknologi atau internet.
Netiket
Netiket atau netiquette adalah etika dalam menggunakan internet atau aturan/kebiasaan yang berlaku di seluruh dunia, sehingga para pelaku internet dapat lebih nyaman berinteraksi di dunia maya.
Pada dasarnya netiket merupakan panduan untuk bersikap dan berperilaku sesuai dengan kaidah normatif di lingkungan internet, siapapun yang menjadi bagian dari suatu komunitas wajib mematuhi kode etik yang berlaku di lingkungan tersebut.
Aturan Netiket
1. Diharapkan untuk tidak mengirim komentar yang bersifat menyerang tapi bersifat membangun
2. Bersikap dan bertindakdengan selalu memperhatikan etika, dan jangan terburu buru menyumpulkan sesuatu layaknya kita mengikuti aturan di kehidupan nyata
3. Tidak semua orang mengikuti aturan yang sama, jadi diharapkan untuk selalu bersikap terbuka dan kritis tapi tetap membangun, bukan sebaliknya
4. Hormati orang lain, postingan dikirim ke grup yang sesuai sehingga orang lain tahu bahwa posting tidak mengganggu topik diskusi
Pentingnya Etika Dalam Dunia Maya
(Gambar : https://www.unicef.org/indonesia/sites/unicef.org.indonesia/files/styles/media_large_image/public/Cov.jpg?itok=7ZRtU1a7)
Kenapa sih beretika dalam dunia maya itu penting? Memangnya seberapa penting beretika dalam dunia maya? Etika dalam dunia maya sangat penting karena dunia maya bagian dari kehidupan sehari hari, contohnya saja ketika kita bangun tidur kita membuka media sosial sampai mau tidur lagi juga yang di buka media sosial, jadi bagaimana kita berkomentar, berkomunikasi di media sosial perlu diperhatikan.
- Pengguna internet berasal dari berbagai daerah yang mungkin memiliki budaya, bahasa, dan adat istiadat yang berbeda
- Pengguna internet merupakan orang-orang yang hidup dalam dunia anonymouse, yang tidak mengharuskan punya identitas asli saat berinteraksi
- Berbagai macam fasilitas yang disediakan di internet memungkinkan seseorang bertindak tidak etis
- Pengguna internet yang akan selalu bertambah dan adanya "penghuni" baru di dunia maya tersebut
Seorang pengguna internet juga memiliki hak untuk berekspresi secara bebas, namun hak tersebut dibatasi apabila ungkapan secara lisan maupun tulisan tidak benar dan membahayakan orang lain.
Sekian pembahasan mengenai sertifikasi profesi IT
yang aku pahami. Semoga setelah membaca tulisan ini kalian juga dapat
lebih memahami hal-hal seputar sertifikasi kode etik di bidang IT.
Komentar
Posting Komentar